Benua Atlantis
Benua Atlantis,
Mitos tentang benua Atlantis memang sangat menarik sekali terutama bagi
para penjelajah dan peneliti (ilmuwan) ataupun para pakar dari berbagai
bidang. Misteri peradaban Atlantis bermula dari seorang filsafat Yunani
kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus.
Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau
menara. Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan
pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam,
ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Garis besar kisah pada buku tersebut
bahwa Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat
Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang
menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung
banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding
perak cemerlang dan megah.
Benua Atlantis yang digambarkan oleh Plato adalah suatu dunia tropis,
yang punya banyak hutan, sungai, dan pohon buah-buahan. Teori Plato
menerangkan bahwa kemudian Atlantis hilang akibat letusan gunung berapi
yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia
masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan
meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian
besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah
sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di
antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Sumeru di Jawa
Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera. kemudian letusan yang
paling dahsyat adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian
Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.
Konotasi Atlantis tidak harus mengacu kepada Samudera Atlantik. Tetapi
berdasarkan lingkungan kesejarahan dan geografis, para ahli akhirnya
berkonsentrasi mencari Atlantis di sekitar Laut Tengah, antara Libia dan
Turki yang dikenal sebagai Asia pada waktu itu. Sebelum seorang
Profesor yang bernama Santos berargumen bahwa Atlantis adalah Sundaland
(Indonesia), pendapat yang paling banyak diterima adalah bahwa negeri
itu ada di tengah-tengah Samudera Atlantis sendiri, yaitu di Kepulauan
Azores milik Portugal yang berada 1.500 km sebelah barat pantai
Portugal. Namun tidak ada bukti arkeologis yang mengukuhkan pendapat
ini. Profesor Santos sendiri melakukan penelitian selama 30 tahun
tentang peradaban benua Atlantis, ia menghasilkan buku Atlantis, The
Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato‘s
Lost Civilization (2005).
Jika dibaca dari sepenggal kisah diatas maka Atlantis adalah merupakan
sebuah peradaban yang sangat memukau. Dengan teknologi dan ilmu
pengetahuan pada waktu itu menjadikannya bangsa yang besar dan sangat
makmur. Tetapi apakah itu hanya sebuah cerita untuk pengantar tidur pada
jamannya Plato atau memang Plato mempunyai bukti-bukti yang kuat dan
otentik bahwa atlantis itu benar-benar pernah ada di bumi ini???
Menurut perhitungan versi Plato tenggelamnya Atlantis, kurang lebih
11.150 tahun silam. Plato mengatakan kerajaan Atlantis diceritakan
turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi
ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu.
Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis
ia juga menekankan bahwa hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat
dibanding kisah yang direkayasa.
Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu sekarang???
Di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan
Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca dan tembus pandang
hingga ke dasar laut. Di dasar laut terlihat oleh beberapa penyelam ada
sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Sebuah jalan
besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon,
besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya
sangat rapi. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?
Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar
foto yang membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia. Apakah ini
dibangun oleh orang-orang Atlantis?
Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah
areal laut “segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua,
ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong seperti
yang dilukiskan oleh Plato. Benarkah itu wujud peradaban kerajaan
Atlantis? Apapun misteri itu apapun cerita menyangkut tentang Benua
Atlantis tapi sangat jelas mitos tersebut telah menjadi cerita dunia
yang sangat memukau
semogah bermanfaat............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar