adsen

ks

Rabu, 06 Maret 2013

PUISI BUAT PAPA DAN MAMA

Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap ,apa bila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. Berbicara tentang cinta, ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya, dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita, yaitu keluarga, terutama orang tua. Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini, tidak terlepas dari cinta, kasi sayang, dukungan, serta bimbingan dari orang tua. Bahagiaku surga mereka, dan deritaku pilu mereka. Aku berdiri mengenakan tongga ini, di sebuah jalan stapak yang gelap. Pandanganku tertuju pada dua orang dikejauhan sana, dengan senyuman yang tak asing dimataku. Dua orang yang sangat aku hargai, dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai, dan aku sayangi. Iya.. mereka papa dan mama-ku. Dengan disertai senyuman, aku berjalan menghampiri mereka, seiring dengan langkah, terlintas debenak-ku, atas apa yang teleh mereke lakukan terhadap hidup-ku selama ini. Mama, yang telah mengandung-ku selama 9 bulan, mama yang suda memperjuangkan hidup, dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini. Mama juga yang telah merawat-ku dengan penuh kelembutan dengan penuh kasi sayang. Papa yang telah mendidik-ku, papa yang relah bekerja banting tulang, iklas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup, detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun. Apakah yang dapat ku-lakukan untuk membalas mereka??????? Sering aku tutup kuping, tidak mau dengar nasehat mareka, sering aku bohong pada mereka untuk kepuasan-ku. Sering aku melawan jika  mereka marah karna kenakalan-ku, sering juga aku banting pintu di hadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaan-ku, dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas mereka dengar dari bibir-ku. Dasar cerewet, kuno, tolot. Tapi... apakah mereka memendam rasa dendam terhadap-ku??? Tidak.. tidak sama sekali. Mereka dapat tulus memaafkan kehilafan-ku, mereka tetap menyayangi-ku dalam setiap hembusan nafas mereka. Bahkan mereka tetap menyebut nama-ku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini. Ya Tuhan.. betapa durhakanya aku, tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidup-ku.. langkah-langkah-ku terhaeti di hadapan mereka, dan ku-pandangi papa dan mama-ku inci demi inci. Badan yang dulu tegap, tekar, kini mulai membungkuk. Rambut yang duluh hitam kini mulai memutih. Dan kulit mereka yang dulu kencan, kini mulai berkeriput. Ku-tatap mata mereka yang berbinar-binar, dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga, melihat mamatoga ini, ku-cium tangan mereka, ku-peluk mereka sambil berkata, papa.. mama.. yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah papa dan mama berikan selama ini ke pada-ku, trima kasih pa.. trima kaih ma.. aku sayang papa dan mama sampai akhir hayat-ku.

semoga puisi ini dapat bermanfaat buat teman-taman.........

                                           
                
                                                                                   

Tidak ada komentar: